![]() |
DIKUTIP: Foto : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nias, Rahmani Oktaviani Zandroto yang dikutip di internet, Kamis (6/2/2025). (Foto: Dok/Internet) |
NIAS, ATENSINEWS.co
– Menanggapi berita yang viral di media sosial Facebook mengenai
ketidaktersediaan obat di Puskesmas Idanogawo yang menyebabkan terganggunya
layanan terhadap pasien, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nias, Rahmani
Oktaviani Zandroto, S.K.M., memberikan klarifikasi kepada AtensiNews.co pada
Rabu (5/2/2025) sore.
Dalam
keterangannya, Rahmani Zandroto menjelaskan bahwa pada tahun 2024, Puskesmas
Idanogawo memang belum memiliki obat Ventolin. Hal ini disebabkan oleh
keterbatasan dana yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Dengan
anggaran yang terbatas, Dinas Kesehatan Kabupaten Nias lebih memprioritaskan
pengadaan obat-obatan dasar, sementara Ventolin yang merupakan obat paten tidak
termasuk dalam prioritas utama.
“Karena
keterbatasan dana tahun 2024, pembelian obat bersumber dari dana DAU, sehingga
Dinkes mengutamakan pengadaan obat dasar sementara Ventolin merupakan obat
paten,” terang Kadis.
Sebagai
langkah antisipasi, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Nias telah merencanakan
pengadaan Ventolin pada tahun 2025. Hal ini dimungkinkan setelah Kabupaten Nias
mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK), yang memungkinkan pengadaan obat
tersebut melalui dana yang tersedia.
“Di
tahun 2025 ini, baru kita rencanakan pembelian Ventolin karena Ppemerintah Kabupaten
Nias mendapat dana DAK,” jelas Rahmani.
Solusi
Jangka Pendek
Untuk
mengatasi ketidaktersediaan Ventolin di Puskesmas Idanogawo dalam waktu dekat,
Dinas Kesehatan telah menginstruksikan agar puskesmas dapat membeli Ventolin
secara sementara menggunakan dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang
tersedia.
“Disarankan
untuk sementara Puskesmas dapat membeli Ventolin dari Dana JKN,” ujar Rahmani
Zandroto.
Selain
itu, Sekretaris Dinas Kesehatan juga telah berkoordinasi langsung dengan Kepala
Puskesmas Idanogawo untuk mencari Ventolin di apotek setempat. Pihak puskesmas
juga telah diminta untuk menghubungi kembali keluarga pasien yang terdampak
agar mereka dapat kembali mendapatkan perawatan di Puskesmas Idanogawo.
Penulis : Nota Ziliwu
0 Komentar