CIREBON, ATENSINEWS.co - Korban
pembacokan oleh puluhan anggota geng motor hingga meninggal dunia diketahui
merupakan bagian dari keluarga besar seorang jurnalis di Kabupaten Cirebon.
Keluarga korban mendesak agar para pelaku yang telah tertangkap dihukum
seberat-beratnya, dan pelaku lainnya yang masih buron segera ditangkap dan
diadili.
Korban, Nanda, merupakan anak dari pasangan
sederhana. Ayahnya bekerja sebagai penjaga sekolah, sementara ibunya adalah
seorang tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri. Keluarga memiliki harapan
besar agar Nanda dapat melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi dan
membantu perekonomian keluarga. Namun, harapan itu pupus setelah Nanda
meninggal dunia secara tragis.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan keluarga, peristiwa nahas itu
terjadi pada malam hari, sekitar pukul 02.00 WIB, tanggal 25 Desember 2024, di
daerah Toang, antara Desa Slendra, Kecamatan Gegesik, dan Desa Guwa Lor, Blok
Kalen Suda. Korban dikeroyok oleh puluhan anggota geng motor dan mengalami luka
bacokan senjata tajam di bagian kepala dan badan.
Pihak keluarga mendapat kabar pada pagi harinya,
sekitar pukul 05.00 WIB, bahwa Nanda telah meninggal dunia di RSUD Arjawinangun
akibat luka-luka tersebut. Keluarga segera melaporkan kejadian ini ke Polsek
Gegesik dengan nomor laporan LP/B/18/XII/2024/SPKT/POLSEK GEGESIK/POLRESTA
CIREBON/POLDA JAWA BARAT.
Harapan Keluarga dan Desakan Penegakan
Hukum
Turah, yang akrab disapa Mang Betu, seorang
jurnalis Kabupaten Cirebon sekaligus perwakilan keluarga korban, menyampaikan
rasa terima kasih kepada aliansi media yang telah membantu memviralkan kasus
ini dan wajah para pelaku yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
“Kami tidak hanya berharap status DPO, tetapi
juga penangkapan dan hukuman seadil-adilnya bagi para pelaku. Mereka telah
menghancurkan masa depan anak kami yang memiliki cita-cita besar untuk
melanjutkan pendidikan dan membantu keluarga,” ungkap Turah.
Ia juga meminta pihak berwenang untuk lebih
serius dalam mengejar para pelaku yang masih buron.
“Keadilan harus ditegakkan. Kami berharap pelaku
segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya agar kejadian serupa tidak
terulang lagi,” tambahnya.
Penegasan dan Tindakan
Pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah
pengejaran terhadap pelaku yang masih melarikan diri. Aliansi lintas media dan
masyarakat terus memberikan dukungan kepada keluarga korban agar kasus ini
mendapat perhatian penuh dari pihak berwenang.
Keluarga korban berharap keadilan segera terwujud
dan meminta masyarakat untuk terus membantu menyebarkan informasi tentang para
pelaku yang masih menjadi buronan.
(Achmad Hatta)
0 Komentar