Limapuluh Kota - Atensinews.co.
Kegagalan Safarudin Dt.Bandaro Rajo, Bupati Incumbent Kabupaten Limapuluh kota berbuntut panjang, beberapa Kader Golkar tuntut penggantian Ketua DPD II Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatera Barat, Doni Ikhlas.
Hal tersebut Terungkap setelah Salah satu Kader Senior Golkar Limapuluh Kota Syamsul Mikar merasa gerah serta tuding Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Limapuluh Kota beserta jajaran telah gagal mengantarkan Safarudin Dt.Bandaro Rajo ke tampuk Bupati Limapuluh Kota kembali, walau berstatus Incumbent.
Kegagalan Safarudin didapat dari Hasil Perhitungan Suara (sementara) Pilkada Limapuluh kota yang digelar serentak 27/11.
Setelah hasil hitung cepat, Perolehan Suara Safarudin hanya menempati posisi kedua, berselisih 9000-an suara dari pemenang Pilkada Limapuluh Kota (sementara) Syafni Sikumbang.
Syamsul Mikar, Anggota DPRD Limapuluh Kota 4 Periode (2004-2024) dan masih berstatus Kader Golkar menghimbau kader lain untuk segera "menyelamatkan" Golkar sebelum benar-benar hancur ditangan Ketua DPD II Kabupaten Limapuluh Kota saat ini, Doni Ikhlas.
Menurut Syamsul Mikar bahwa kegagalan Golkar besutan Doni Ikhlas hanya bisa menambah Suara pada Pileg 14 Februari 2024, alih-alih menambah kursi (tetap 5 kursi), itupun sudah dibantu dari Bupati?
Golkar akan gagal sudah mulai tercium saat Ketua DPD sebelumnya Safarudin Dt.Bandaro Rajo "mewariskan" Ketua DPD Golkar Limapuluh Kota selanjutnya kepada Anaknya Doni Ikhlas sesaat setelah terpilih menjadi Bupati Limapuluh Kota 2021-2024, hal itu lah yang membuat perpecahan dimulai.
"Kita sejak awal menolak saat Bupati Safarudin menghancurkan Demokrasi dalam tubuh DPD Golkar Limapuluh Kota dengan membangun Dinasti lalu "mewariskan" kepada Anaknya Doni Ikhlas, padahal masih banyak senior-senior Golkar yang layak menjadi Pimpinan DPD Golkar Limapuluh Kota, Tapi kan Intervensi Bupati Safarudin kepada 13 PTK (Pengurus Tingkat Kecamatan) terlalu kuat saat itu, sehingga Demokratisasi didalam Musda (Musyawarah Daerah) memilih Ketua DPD diabaikan" Kata Syamsul Mikar Via Panggilan Telephon, Minggu 30/11.
Ternyata Doni Ikhlas yang mendapat "warisan" dinilai tidak cakap menyatukan Visi dengan kader-kader Senior Golkar sehingga mengakibatkan setidaknya 2 Kader Senior Golkar "mbalelo", puncaknya Kader Senior Riko Febrianto (Anggota DPRD Golkar 3 Periode) maju sebagai Calon Wakil Bupati berhadapan-hadapan dengan Usungan Partai Golkar (Safarudin) pada Pilkada 2024.
Padahal Syamsul Mikar dan Riko Febrianto merupakan kader-kader terbaik Golkar Limapuluh Kota.
"Kita menghimbau Kader Golkar Limapuluh Kota untuk segera bersatu dalam rangka menyelamatkan Partai Golkar dari ketidak becusan Pengurus saat ini" Katanya.
"Kita mencintai Golkar dan kita tidak mau Partai ini dipimpin dengan apa adanya, kita mau Pemimpin Golkar yang luar biasa untuk mengembalikan Marwah Partai dengan mental Pemenang" imbuhnya.
Syamsul Mikar juga memberi sinyal Musdalub untuk mengganti Pimpinan DPD II Golkar Kabupaten Limapuluh Kota.
( Red )
0 Komentar