DIKUTIP: Foto: Puskesmas Gunungsitoli Utara yang dikutip dari facebook, Rabu (20/11/2024). (Foto: Dok/Facebook) |
GUNUNGSITOLI, ATENSINEWS.co –
Pasien di Pustu Simpanglima, Kecamatan Gunungsitoli Utara, diduga tidak dapat
terlayani akibat kehabisan obat. Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Kepulauan
Nias (PKN), Petrus Gulo, mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) seperti kejaksaan
dan kepolisian untuk mengusut anggaran yang dikelola oleh Puskesmas
Gunungsitoli Utara.
Petrus Gulo, dalam wawancaranya pada Rabu
(20/11/2024), mengungkapkan rasa prihatinnya atas situasi ini. Ia menyoroti
potensi dampak serius yang dapat terjadi jika pasien dengan kondisi kritis
tidak mendapatkan pelayanan medis.
"Kami sangat kecewa. Bagaimana jika pasien
yang sakit parah tidak mendapatkan pengobatan tepat waktu? Hal ini bisa
berujung pada korban jiwa akibat buruknya pelayanan di Pustu tersebut,"
ujar Petrus.
Ia menambahkan bahwa pihaknya meminta APH untuk
menyelidiki penggunaan anggaran di Puskesmas Gunungsitoli Utara, terutama
terkait pengadaan obat.
"Jika memang sudah ada anggaran untuk
pengadaan obat, ini menjadi masalah serius yang tidak boleh dibiarkan. Kejadian
seperti ini sangat menyedihkan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Gunungsitoli
Utara, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, membenarkan insiden
tersebut. Namun, ia menyatakan bahwa masalah tersebut telah diselesaikan.
"Sudah selesai," katanya singkat melalui telepon. (YH)
0 Komentar