Syahdani Pardosi Terpilih sebagai Ketua PDPM Dairi Periode 2023-2027

DAIRI, ATENSINEWS.co – Musyawarah Daerah (Musyda) Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Dairi resmi dibuka di Sekolah Sada Graha, Jalan SM Raja Sidikalang, pada Ahad (08/09/2024). Acara ini mengusung tema "Pemuda Negarawan Dairi Berkemajuan" dan berlangsung dengan penuh semangat.

Hasil dari Musyda tersebut menetapkan M. Syahdani Pardosi, SH sebagai Ketua dan M. Ihsan Tinendung sebagai Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Dairi periode 2023-2027.

Dalam sambutannya, Syahdani Pardosi menyatakan komitmennya untuk "membesarkan PDPM di Kabupaten Dairi" dan memperkuat peran organisasi di tingkat lokal.

Acara ini turut dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara (PWPM), Rio Alvin Kurniawan, serta tokoh-tokoh lainnya seperti Budi Wijaya, Arih Yaksana Bancin, SH, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Amri Situngkir, Bunda Aisyiyah, dan ratusan kader dari berbagai kecamatan di Kabupaten Dairi.

Dalam sambutannya, Rio Alvin Kurniawan menjelaskan makna tema "Pemuda Negarawan" yang didasari oleh empat pilar utama, yaitu: Islam Berkemajuan, Keilmuan, Kewirausahaan Sosial, dan Politik Kebangsaan.

Rio juga berharap bahwa di masa mendatang akan ada lebih banyak kader PDPM Dairi yang terpilih menjadi wakil rakyat. Saat ini, M. Syahdani Pardosi, yang terpilih sebagai Ketua PDPM Dairi, juga telah terpilih menjadi anggota DPRD untuk periode 2024-2029.

Dalam pidato iftitahnya, Syahdani Pardosi mengajak seluruh kader untuk memperkokoh gerakan Pemuda Muhammadiyah dengan merujuk pada Risalah Islam Berkemajuan (RIB).

Menurutnya, memperkokoh tauhid tidak hanya sebatas pada dimensi ubudiyah, tetapi juga harus meresap dalam seluruh aspek kehidupan.

"Ini adalah ciri utama dari Islam Berkemajuan," ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa tauhid adalah prinsip keyakinan yang harus menjadi landasan bagi semua pemikiran dan tindakan umat Islam, serta akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.

Selain itu, Syahdani menekankan pentingnya memperkokoh spiritualitas ilmu.

Ilmu, menurutnya, berperan sebagai landasan vital dalam kehidupan, dan setiap orang harus mampu mengisi ruang keilmuan tersebut dengan gagasan-gagasan progresif. (HM)

0 Komentar